12 Mei 2008

Pengalaman Mengajar..

Mengajar... atau menjadi Guru untuk suatu Ilmu Pengetahuan di Perguruan Tinggi ternyata diperlukan pengalaman dan wawasan yang baik.
Saat ini, Matakuliah yang saya berikan adalah Praktikum Pemrograman Visual Basic untuk mahasiswa Fakultas Teknik jurusan Teknik Informatika dan Pengenalan Komputer untuk mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi jurusan Ilmu Komunikasi. untuk kedua Matakuliah ini saya merasa tidak kesulitan dalam memberikan Materi, karena sewaktu mengambil D3 dan S1 dulu Tugas Akhir dan Skripsi saya berhubungan dengan Pemrograman Visual Basic.

Masalah datang ketika Materi telah diberikan dan sampai pada masa Ujian Tengah Semester (UTS) dimana materi yang diujikan merupakan evaluasi dari materi yang diberikan. Disini baru terlihat bahwa (ini merupakan kesimpulan pribadi) sebaiknya dalam memberikan Matakuliah Praktikum berikanlah Mahasiswa Dasar-dasar terlebih dahulu sampai benar-benar memahami. Karena terus terang dalam memberikan materi saya terlalu mengikuti SAP & GBPP dimana disana telah ditentukan materi apasaja yang harus diberikan (tidak keliru sih, memang seharusnya demikian) tetapi dilapangan daya serap mahasiswa juga bervariasi. sehingga... ini kejadian, Mahasiswa kebingungan disaat mengerjakan soal UTS yang sebenarnya telah dibahas sekilas di kelas.

Biarlah hal ini akan menjadikan pengalaman yang berharga untuk saya pribadi, syukur-syukur ada juga yang mengambil hikmah dari tulisan saya ini. Sambil belajar me-manage knowledge saya, ya dengan cara menulisnya di blog ini.

Sabarkah..??

Tulisan ini sebenarnya adalah untuk mengingatkan diri saya sendiri sekaligus untuk menguji diri dari kehidupan yang dijalani. Sudah lama sebenarnya anak kami raihan sakit.. berobat.. sakit.. berobat dari penyakit yang menurut kami orangtua bukan merupakan penyakit yang khusus, karena gejalanya sama seperti kebanyakan balita. dari mulai umur seminggu Raihan kalau tidur mengeluarkan bunyi (ngorok) tapi ini mungkin karena bapaknya ngorok juga.. hehe, disaat terjagapun dari hidungnya seperti ada lendir yang mengganggu jalan napasnya.. sebelumnya kami tidak menghiraukan hal itu, karena orang tua kami bilang, hal itu akan menghilang dengan sendirinya seiring dengan bertambahnya umur (belum tau kebenarannya).

karena khawatir dan tidak tega melihat anak kami seperti itu, kami pun memutuskan untuk berobat ke Rumah Sakit. Dirumah Sakit Dokter menyarankan untuk di Inhalasi dan minum obat-obatan dengan resep yang diberikan. Setelah obat habis, tidak terlihat adanya perubahan signifikan terhadap anak kami sampai akhirnya kami kembali ke RS yang sama tapi dengan Dokter yang berbeda, ternyata hasil analisanya berbeda dengan yang pertama. Kembali kami diberikan resep obat (sebetulnya kami tidak keberatan diberikan resep, tapi karena anak kami masih kecil obat yang diberikan selalu berupa tablet yang harus dihaluskan dulu sebelum diminum), apa mungkin karena di RS tersebut selalu memberikan resep seperti itu walaupun pasiennya masih Balita.. (ga tau juga dech..).

Berulang-ulang kami lakukan hal tersebut, berobat...berobat.. dan berobat... waduh, bukan kenapa-kenapa tapi kami kasihan dengan Raihan, sekecil itu sudah diberikan banyak obat. sampai suatu saat Raihan terlihat seperti trauma dengan sendok, mungkin dipikirnya mau diberikan obat lagi padahal waktu itu mau diberikan makan bubur. duuhh... jadi tambah kepikiran deh..

Ditambah lagi waktu itu Raihan selalu berkeringat, sehingga muncul biang-biang keringat yang sangat menggangu raihan dengan gatal-gatal ditubuhnya sehingga anak kami sering menggaruk-garuk bagian tersebut sampai merah bahkan sampai berdarah...duhhh...
saran dokter waktu itu menggunakan bedak ini itu dari mulai yang tabur sampai yang basah. tapi bukannya membaik malah semaki banyak dan pernah sampai mengeluarkan nanah.. duhh ini lagi.. ngiris saya melihat Raihan.. kasihan.. tapi kami tidak menyerah begitu saja, klo perlu bagaimanapun caranya yang penting Raihan sembuh dari apa yang dirasakannya sekarang.
Rumah Sakit, Puskesmas, Dokter Spesialis sudah kami datangi tapi Raihan belum juga menunjukan perubahan yang baik, sampai akhirnya kami mencoba ke Rumah Sakit yang lain lagi dan bertemu dengan Dokter Anak disana, analisanya Raihan Alergi bisa jadi Alergi tersebut diturunkan dari orangtua khsusnya dari Ibu karena bisa lewat air susu mungkin saja istri saya makan sesuatu tanpa tahu akibatnya buat Raihan, terus Raihan juga alergi segala hal yang berdebu, bubuk bedak tabur, bulu-bulu boneka, bulu kucing dan yang lainnya sebisa mungkin dijauhkan dari Raihan. kemudian dokter memberikan resep (nah kali ini sesuai dengan keinginan kami, obat yang diberikan tidak ada satupun tablet semuanya cair dan ada rasa buah-buahan) terlihat anak kami pun tidak kesulitan untuk meminumnya ditambah lagi ada obat sabun antiseptik yg digunakan sewaktu mandi.

sekarang, Alhamdulillah... sakit biang keringatnya dengan merah-merah ditubuhnya sudah sembuh dan kulitnya berangsur normal, bunyi hidung Raihan diindikasi dokter sebagai gejala Asma (ini menurut dokter merupakan turunana) tapi kami harus verifikasi dulu dengan melihat dari keluarga masing-masing siapa yg pernah mengalami ini, karena ini merupakan penyakit gen. tapi paling tidak saat ini kami sedikit lega Raihan sudah membaik, walaupun nanti apabila informasi asmanya benar kami akan berjuang kembali mencari dan berusaha mengobatinya.
Ya Allah... berilah kami kesabaran untuk menghadapi semua ini... Amien.